Memandang dengan menembus bidang yang telah tersedia. Memandang segala sesuatu yang ada dimuka bumi dengan berbagai sudut pandang sehingga cara pandang manusia bisa lebih utuh meskipun tetap tidak sampai sempurna.
Senin, 30 Januari 2012
JURAI
1.Pengertian jurai
Garis sambungan antara atap yang satu dengan bidang atap yang lainnya disebut jurai. Bubungan adalah pertemuan dari dua bidang atap yang merupakan garis miring menyudut.
Atap sederhana berbentuk pelana hanya memiliki satu buah sambungan, yaitu pada bagian atas atau yang sering disebut Bubungan. Namun pada atap dengan model yang lebih kompleks, apalagi dengan model yang bertingkat-tingkat dan bersiku, akan terdapat banyak bidang atap.
2.Macam-macam jurai
Menurut bentuknya, terdapat dua macam jurai, yaitu jurai dalam dan jurai luar.
a.Jurai dalam merupakan balok kayu yang diletakan miring menghadap kedalam. Jurai dalam ini berfungsi sebagai pertemuan dan tumpuan antara balok gording dengan balok gording lainnya serta dudukan papan talang. Kayu yang diguakan sebagai jurai dalam berukuran 8 cm x 12 cm atau 8 cm x 15 cm. Pada jurai dalam biasanya diberikan talang sebagai tempat lewatnya air misalnya pada saat hujan.
b.jurai luar adalah sambungan yang menonjol kearah luar. Sementara pada jurai luar biasaya diberikan genteng khusus yang disebut Nok.
Apabila dirumah kita terjadi kebocoran, salah satu sumbernya bisa si jurai ini. Mengapa demikian? Karena untuk menyambungkan atau menghubungkan dua bidang atap digunakan semen. Karena terkena cuaca yang berbeda-beda kadang terpapar sinar matahari terik dan tersiram air hujan-semen ini bisa retak. Nah kalau sudah retak, air bisa masuk dan merembes kedalam, dan menyebabkan bocor. Kalau retaknya hanya kecil, mungkin hanya akan menyebabkan flek pada plafond (berupa bercak atau noda kecoklatan). Tapi kalau retaknya cukup besar, bisa-bisa sampai menyebabkan air menetes. Kalau menggunakan bahan triplek bisa menyebabkan tripleks keriting alias bergelombang. Kalau menggunakan bahan gipsum bisa menyebabkan gipsum hancur. Salah satu untuk mengurangi menghindari bocor seperti ini adalah dengan mengurangi jumlah jurai pada atap.
Pada konstruksi bubungan di dukung oleh suatu rangka yang terdiri dari batang-batang tersusun seperti batang tunjang, batang pincang, tiang pincang beserta batang-batang pelengkap lainnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar