Senin, 30 Januari 2012

Menghitung Volume Besi per-m3 beton bertulang

Dalam Sebuah kegiatan pembangunan perumahan salah satu hal yang paling sulit dilakukan oleh mereka yang awam adalah cara menghitung volume material yang dibutuhkan secara tepat dan efisien.
Pada kesempatan kali ini saya mencoba membahas mengenai perhitungan volume besi tulangan pada tiap m3 beton ( satuan yang biasa digunakan untuk volume beton bertulang adalah m3 ).
Contoh kasus.
Dimensi beton 15/20 cm dengan rincian penulangan :

tulangan 4 diameter 12 ( tulangan utama )
tulangan diameter 6 jarak 20 cm ( tulangan beugel )

Secara prinsip kita harus bisa menterjemahkan volume 1 m3 beton dengan ukuran 15/20 cm.

1 m3 beton = 1/(0.15x0.2) m ( panjang beton 1 m3, dimensi 15/20 ) = 33 ,33 m dibulatkan 34 cm
Asumsi yang digunakan panjang 1 lonjor besi = 12 m

panjang besi tulangan yang dibutuhkan :
Besi tulangan Utama

panjang Besi diameter 12 = 4 bh x ( 34 m - 2 cm ( selimut beton )) = 4 x 32 = 128 m
panjang besi dalam lonjor = 128/12 = 10,67 ljr
berat besi 12 per-lonjor = 0,0074x12x12 = 10,66 kg/ljr ( bisa dengan menggunakan tabel besi tulangan )
(reff. perhitungan praktis berat besi per-lonjor = analisa harga satuan dan rencana anggaran biaya )
jumlah berat besi 12 dalam 1 m3 ukuran 15/20 = 10,66 kg/ljr x 10,67 ljr = 113,71 kg


Besi tulangan beugel

jumlah beugel dengan jarak 20 cm sepanjang 34 m beton bertulang = 34 m / 0.2 m = 170 bh beugel
Perhitungan panjang beugel pada beton dimensi 15/20.
selimut beton = 1,5 cm ( satu sisi ) = 3 cm ( dua sisi )
panjang 1 beugel [ (15-1,5x2)x2 sisi + (20-1,5x2)x2 sisi ] = 12x2 + 17x2 = 24 + 34 = 58 cm
panjang pembengkokan tulangan 5 cm x 2 = 10 cm
Panjang total 1 beugel = 58 + 10 = 68 cm = 0,68 m
berat besi 6 per-lonjor = 0,0074x6x6 = 2,66 kg/ljr ( bisa dengan menggunakan tabel besi tulangan )
jumlah panjang total = 0,68 m x 170 bh = 115,6 m/12 = 9,63 ljr
jumlah berat beugel total = 9,63 ljr x 2,66 kg/ljr = 25,63 kg


Jumlah berat besi total dalam 1 m3 beton ukuran 15/20 = 113,71 + 25,63 = 139,34 kg/m3


Ini adalah contoh kasus sederhana yang mungkin bisa digunakan untuk memahami perhitungan kg besi dalam 1 m3 beton bertulang.

Sumber : Menghitung Volume Besi per-m3 beton bertulang ~ Home Design Ideas http://kibagus-homedesign.blogspot.com/2012/01/menghitung-volume-besi-per-m3-beton.html#ixzz1l0lcSogM

Download ArchiCAD for FREE

ArchiCAD adalah produk software CAD yang diluncurkan oleh Graphisoft sejak tahun 1982, dan secara konsisten sampai saat ini selalu di update dari versi yang pertama s/d versi terbaru
ArchiCAD dibuat secara spesifik diperuntukkan bagi Dunia Desain Arsitektur, Engineering dan Konstruksi bukan software CAD generik biasa. Sehingga dengan ArchiCAD, para desainer akan menghasilkan sebuah model project yang lebih fokus pada desain, dapat diprediksikan dalam pelaksanaan konstruksinya, serta lebih murah dan efisien dalam operasinya

Ini adalah beberapa versi ArchiCAD yang ada saat ini :

ArchiCAD Profesional versi Trial - free download
berfungsi 30-hari penuh versi trial dari ArchiCAD menawarkan jalur langsung untuk mengalami alat BIM/Building Information Modelling desain utama bagi arsitek. Download seluruh rangkaian panduan pelatihan interaktif untuk sebuah pengalaman belajar mudah.

ArchiCAD versi Mahasiswa Pendidikan - free download
Arsitektur dan desain siswa berhak untuk menerima versi pendidikan berfungsi penuh ArchiCAD gratis. Download versi 30-hari langsung dan berlaku untuk ekstensi setahun penuh sampai akhir studi Anda.

ArchiCAD versi Guru Pendidikan - free download
Guru sekolah arsitektur dan lembaga akademis berhak untuk menerima versi pendidikan berfungsi penuh ArchiCAD diperpanjang dengan Kurikulum BIM/Building Information Modelling lengkap. Download versi 30-hari dan berlaku untuk perpanjangan tahunan.

ArchiCAD versi Akademik Sekolah - free download
Sekolah arsitektur dan lembaga akademis berhak untuk melengkapi laboratorium komputer mereka dengan versi akademik bebas dari ArchiCAD. Pilihan instalasi jaringan membantu Anda menyebarkan ArchiCAD untuk beberapa komputer cepat dan mudah.

Sumber : Download ArchiCAD for FREE
Download ArchiCAD for FREE

JURAI



1.Pengertian jurai
Garis sambungan antara atap yang satu dengan bidang atap yang lainnya disebut jurai. Bubungan adalah pertemuan dari dua bidang atap yang merupakan garis miring menyudut.
Atap sederhana berbentuk pelana hanya memiliki satu buah sambungan, yaitu pada bagian atas atau yang sering disebut Bubungan. Namun pada atap dengan model yang lebih kompleks, apalagi dengan model yang bertingkat-tingkat dan bersiku, akan terdapat banyak bidang atap.

2.Macam-macam jurai
Menurut bentuknya, terdapat dua macam jurai, yaitu jurai dalam dan jurai luar.

a.Jurai dalam merupakan balok kayu yang diletakan miring menghadap kedalam. Jurai dalam ini berfungsi sebagai pertemuan dan tumpuan antara balok gording dengan balok gording lainnya serta dudukan papan talang. Kayu yang diguakan sebagai jurai dalam berukuran 8 cm x 12 cm atau 8 cm x 15 cm. Pada jurai dalam biasanya diberikan talang sebagai tempat lewatnya air misalnya pada saat hujan.

b.jurai luar adalah sambungan yang menonjol kearah luar. Sementara pada jurai luar biasaya diberikan genteng khusus yang disebut Nok.

Apabila dirumah kita terjadi kebocoran, salah satu sumbernya bisa si jurai ini. Mengapa demikian? Karena untuk menyambungkan atau menghubungkan dua bidang atap digunakan semen. Karena terkena cuaca yang berbeda-beda kadang terpapar sinar matahari terik dan tersiram air hujan-semen ini bisa retak. Nah kalau sudah retak, air bisa masuk dan merembes kedalam, dan menyebabkan bocor. Kalau retaknya hanya kecil, mungkin hanya akan menyebabkan flek pada plafond (berupa bercak atau noda kecoklatan). Tapi kalau retaknya cukup besar, bisa-bisa sampai menyebabkan air menetes. Kalau menggunakan bahan triplek bisa menyebabkan tripleks keriting alias bergelombang. Kalau menggunakan bahan gipsum bisa menyebabkan gipsum hancur. Salah satu untuk mengurangi menghindari bocor seperti ini adalah dengan mengurangi jumlah jurai pada atap.
Pada konstruksi bubungan di dukung oleh suatu rangka yang terdiri dari batang-batang tersusun seperti batang tunjang, batang pincang, tiang pincang beserta batang-batang pelengkap lainnya.